Assalamu'alaikum Wr.Wb. welcome to my blog. NEVER ENDING LEARNING

SIP vs RN

Ini pengalaman saya ketika pertama kali datang ke negeri yang dikenal dunia sebagai produsen perawat. Baru satu minggu saya di Phil, masih belajar mengenal lingkungan sekitar, senangnya bertemu seorang perawat di bis. Kesan saya waktu itu adalah "ini perawat bangga banget kali ya jadi perawat" karena seragam nya yang putih-putih itu tetap dipakainya selama perjalanan. Padahal memakan waktu hampir 3 jam. Kebetulan tujuan kami waktu itu ke tempat yang sama. Selain heran juga "memangnya gak bawa inos tu kemana-mana???"kami saling berkenalan. ketika dia tahu background saya dari Indonesia dan mau belajar disini. Dia mengeluarkan kalimat klarifikasi: berarti saya ini sudah RN di Indonesia, dan mau melanjutkan study disini?

Tiba saatnya mulai aktivitas di kampus. Setiap perkenalan yang saya lakukan dengan teman baru, kembali muncul klarifikasi seperti itu. Ups...mmm...bingung juga jawabnya. Karena disini, sudah bekerja sebagai perawat means sudah lulus board examination dan dapet lah "RN" itu. Semua teman disini punya judul "RN" itu dibelakang namanya. Ah ternyata tidak semua orang tahu bagaimana kondisi Indonesia, tidak semua orang tahu umur keperawatan Indonesia yang masih dalam masa pertumbuhan, banyak orang menganggap semua sistem di semua tempat sama dengan yang berlaku di tempatnya.

Sempet ada teman Indonesia yang menyampaikan "RN kita, ya SIP itu dong." Dalam fungsinya sebagai legalisasi seseorang bisa bekerja sebagai perawat ya mungkin bisa dikatakan sama. Let say, di Indonesia butuh SIP untuk bekerja, di Phil butuh RN. Tapi kalau kita lihat lebih jauh jelas-jelas beda! Untuk mendapatkan RN harus menempuh board examination dulu. Hak-hak dan kewajiban nya pun jelas sebagai RN. Ada sistem regulasi yang jelas. And yang paling penting standar. Di Indonesia semua yang sudah lulus pendidikan perawat bisa dapet SIP. Tidak peduli D3 atau S1, terakreditasi atau tidak.

Yap, memang keperawatan Indonesia masih harus berjuang menata diri sebagai profesi yang establish. Supaya bisa betul-betul dianggap sebagai profesi oleh profesi lain. Diakui atau tidak masih banyak yang memandang sebelah mata profesi perawat di Indonesia. Pertanyaan-pertanyaan seperti: apa peran penting perawat sebenarnya?seberapa besar sumbangan profesi perawat dalam mewujudkan indonesia sehat?mengapa banyak grey area dalam keperawatan?

So Perawat Indonesia, saya pikir kita semua pasti setuju untuk tidak membuat semua hal itu sebagai ancaman yang menghambat. Tapi mari kita jadikan sebagai tantangan tuk terus maju. Demi kesehatan seluruh rakyat Indonesia.

Viva Keperawatan Indonesia